Site icon STMIK BB Aceh

Virus Influenza A H9N2 dan H5N, Peringatan Dini Potensi Pandemi Zoonosis di Indonesia

Virus Influenza A

Virus Influenza A

Ketika kita berbicara tentang Virus Influenza A H9N2, fokus utama seringkali adalah kerugian ekonomi di sektor peternakan ayam. Namun, ada dimensi yang jauh lebih serius: potensi virus ini untuk memicu pandemi global. H9N2 adalah ancaman zoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia). Kemampuannya untuk berinteraksi dan bertukar materi genetik dengan virus flu burung lain yang lebih mematikan, seperti HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) subtipe H5N1, menjadikannya ‘sistem peringatan dini’ yang tidak boleh diabaikan.

Fenomena Reassortment yang Mengkhawatirkan

Kekuatan tersembunyi dari Virus Influenza A terletak pada kemampuannya untuk melakukan reassortment. Reassortment terjadi ketika dua galur virus flu yang berbeda menginfeksi sel yang sama (misalnya, pada unggas atau babi), dan segmen genetik mereka saling bertukar. H9N2 telah terbukti menjadi “penyumbang” segmen gen internal yang sangat penting bagi virus-virus flu yang berpotensi menyebabkan pandemi seperti H5 dan H7. Segmen gen internal ini memberikan virus baru kemampuan untuk mereplikasi diri secara efisien di dalam inang baru, termasuk manusia.

Kolaborasi Berbahaya dengan HPAI Subtipe H5N1

Salah satu skenario terburuk adalah ketika Virus Influenza A H9N2 melakukan reassortment dengan virus flu burung yang sudah sangat mematikan bagi manusia, seperti H5N1 atau HPAI (High Pathogenic Avian Influenza). Jika virus baru hasil gabungan ini mempertahankan keganasan H5N1 dan mendapatkan segmen gen internal H9 yang memungkinkannya menular dengan mudah antarmanusia, maka potensi pandemi menjadi nyata. Itulah mengapa para ilmuwan terus memantau galur H9 mereka berfungsi sebagai “dinding penentu” antara flu unggas biasa dan ancaman kesehatan global.

Menjaga Kesehatan Manusia dari Ancaman Zoonosis

Virus H9 tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi pada unggas, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengancam kesehatan masyarakat. Infeksi H9 pada manusia, meskipun jarang dan biasanya ringan, telah dilaporkan, menunjukkan bahwa virus ini sudah melompati batas spesies. Kemampuan Virus Influenza A H9N2 untuk berkoalisi dengan virus lain yang bersifat zoonosis menuntut adanya pengawasan kesehatan hewan dan manusia yang terintegrasi (konsep One Health). Dengan memantau secara ketat pergerakan dan evolusi H9N2, kita dapat menyiapkan langkah-langkah pencegahan, termasuk pengembangan vaksin, jauh sebelum potensi pandemi benar-benar terjadi.

Exit mobile version